Di bumi keanekaragaman makhluk hidup
sangat beranekaragam dan semakin lama bertambah banyak, tentu saja
keanekaragaman juga tertambah. Dengan adanya makhluk hidup yang
jumlahnya berjuta-juta itu bagaimana kita akan mempelajarinya? Untuk
mempelajari makhluk hidup tersebut, manusia berusaha menyederhanakan
makhluk hidup dengan menggolong-golongkan makhluk hidup berdasarkan
ciri-ciri yang dimiliki.
Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang sama tersebut pastilah ditemukan lagi perbedaan-perbedaan. Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut klasifikasi atau taksonomi. Lebih jelasnya, simak penjelasan tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri berikut ini!
Pada abad ke-18 Carolus Linnaeus (1707 – 1778), seorang ahli biologi dari Swedia memperkenalkan klasifikasi
berdasarkan persamaan struktur. Makhluk hidup yang mempunyai struktur
tubuh yang sama ditempatkan dalam satu kelompok. Bila dalam satu
kelompok ditemukan perbedaan–perbedaan, maka dipisahkan dalam kelompok
yang lebih kecil lagi begitu seterusnya. Hal ini menghasilkan setiap
kelompok kecil mempunyai persamaan ciri.
Dengan cara seperti ini maka makhluk yang ada dipermukaan bumi ini
dibedakan menjadi dua (2) kelompok dunia kehidupan besar yaitu: dunia
hewan atau Animalia dan dunia tumbuhan atau Plantae. Selanjutnya setiap
dunia akan dibagi menjadi kelompok-kelompok lebih kecil yang disebut
dengan takson-takson. Dunia hewan akan dibagi menjadi takson-takson
sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Filum.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.
Dalam dunia tumbuhan dibagi menjadi takson-takson sebagai berikut:
a. Kingdom atau kerajaan.
b. Divisi.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
b. Divisi.
c. Class atau kelas.
d. Ordo atau bangsa.
e. Familia atau suku.
f. Genus atau marga.
g. Species atau jenis.
Selain itu, di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Di dalam sistem Binomial Nomenklatur mempunyai aturan-aturan sebagai berikut:
- Species terdiri dari dua kata, kata pertama menunjukkan genus dan kata kedua menunjukkan sifat spesifikasinya.
- Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf kecil.
- Menggunakan bahasa latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan dengan dicetak miring atau digaris bawahi.
Contoh : Nama species Pisang ; Musa paradisiaca L
Genus : Musa
Species : paradisiaca
Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L
Genus : Musa
Species : paradisiaca
Pelaku pengidentifikasi oleh Linnaeus disingkat dengan L
Beberapa alasan dalam klasifikasi menggunakan bahasa latin, karena:
- Agar tidak ada kekeliruan dalam mengidentifikasi makhluk hidup karena tidak ada nama makhluk hidup yang sama persis.
- Nama ilmiah jarang berubah.
- Nama ilmiah ditulis dalam bahasa yang sama di seluruh dunia.
0 komentar:
Post a Comment