Asam dan Basa Bersifat Korosif
Beberapa
asam bereaksi sangat kuat pada beberapa logam, marmer dan berbagai
bahan lain. Gambar 15 menunjukkan bagaimana logam besi dapat bereaksi
cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2).
Sifat ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap
sebagian besar logam. Uji sederhana lain yang dapat membedakan asam dan
basa adalah reaksi asam asetat dengan senyawa-senyawa yang mengandung
ion karbonat (CO32-) membentuk gas karbon dioksida, kalsium
asetat dan air. Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam,
namun basa kuat juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan
mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.
3. Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit
Asam, basa dan garam bersifat elektrolit. Sesuai dengan konsep Arhenius, bila asam dan basa dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion, sehingga larutan asam dan basa tersebut dapat menghantarkan listrik. Demikian juga, bila garam dilarutkan dalam air menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.Telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa untuk mengetahui apakah suatu larutan bersifat elektrolit digunakan suatu alat yang disebut alat uji elektrolit. Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu serta bejana untuk meletakkan larutan yang akan diselidiki. Jika larutan menghantar arus listrik, maka lampu pijar pada rangkaian itu akan menyala dan terjadi suatu perubahan (misalnya: timbulnya gelembung-gelembung gas) pada salah satu atau kedua elektrodanya.
4. Reaksi Asam, Basa dan Garam dengan Indikator
Sifat suatu larutan dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang warnanya berbeda dalam larutan asam, basa dan garam. Untuk mengidentifikasi sifat dari asam, basa dan garam dapat menggunakan kertas lakmus, larutan indikator atau indikator alami.Secara sederhana, kertas lakmus dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat dari larutan asam, basa dan garam (larutan netral). Alat lain yang dapat digunakan untuk mengindikasi apakah larutan bersifat asam, basa atau netral adalah larutan indikator fenolftalein, metil merah dan metil jingga. Warna-warna kertas lakmus dan larutan indikator dalam larutan asam, larutan basa dan larutan yang bersifat netral ditunjukkan pada Tabel 5.
0 komentar:
Post a Comment