Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada permukaan benda yang saling bersentuhan ketika benda belum bergerak.
Gambar 1 menunjukan sebuah benda
yang sedang diam di atas permukaan bidang datar ditarik dengan gaya F.
Jika benda belum bergerak maka gaya gesek statis (fs) lebih
kecil dari gaya tarik (F). Jika gaya tarik diperbesar maka benda akan
bergerak. Ketika benda tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis (fs) sama dengan besar gaya tarik (F).
Hukum I Newton menyatakan bahwa benda diam jika resultan gaya atau gaya total sama dengan nol.
Jika hendak menentukan koefisien gesek statis maka gunakan persamaan 1.1 b
Ketika benda tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis maksimum sama dengan besar gaya dorong atau gaya tarik.
Contoh soal.Hukum I Newton menyatakan bahwa benda diam jika resultan gaya atau gaya total sama dengan nol.
Jika hendak menentukan koefisien gesek statis maka gunakan persamaan 1.1 b
Ketika benda tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis maksimum sama dengan besar gaya dorong atau gaya tarik.
1. Balok bermassa 1 kg yang terletak di atas bidang datar, ditarik menggunakan dinamometer (alat pengukur besar gaya). Ketika balok tepat akan bergerak, dinamometer menunjukan angka 2 Newton. Percepatan gravitasi = 10 m/s2. Tentukan (a) besar gaya gesek statis (b) koefisien gesek statis
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 1 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Gaya berat balok (w) = m g = (1 kg)(10 m/s2) = 10 kg m/s2 = 10 Newton
Gaya tarik (F) = 2 Newton
Jawab :
(a) Besar gaya gesek statis (fs)
Ketika balok tepat akan bergerak, besar gaya gesek statis = besar gaya tarik (bandingkan persamaan 1.4).
Jadi gaya gesek statis (fs) = gaya tarik (F) = 2 Newton
(b) Koefisien gesek statis
(Ukuran kertas : F4, Jumlah halaman : 4)
Materi Pembelajaran
- Pengertian gaya gesek
- Jenis-jenis gaya gesek
- Gaya gesek statis
- Gaya gesek kinetis
0 komentar:
Post a Comment