Gambar di bawah ini merupakan beberapa
contoh dari rangkaian limbah elektronik bekas yang terdapat pada
peralatan elektronik komputer maupun Handphone yang memiliki kandungan
lapisan emas. Seperti pada PCB komputer , PCB Handphone, Prosesor, Ram,
Mother board/main board, hard disk , Soket – soket pada komputer, IC ,
kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang memiliki
kandungan emas, seperti pada panel – panel listrik, peralatan
telekomunikasi dan beberapa perangkat elektronik lainnya. Emas dan perak
memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak
dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik. Emas
seringkali digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari
komponen elektronika seperti processor, finger, konektor, relay dan lain
sebagainya. Beberapa komponen yang disebutkan diatas beberapa bagiannya
memang harus terbuat dari emas karena hanya emaslah yang mampu
menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero
resistensi
- Motherboard
didalama motherboard tersebut pasti anda melihat ada sircuit-sircuit yang berwarna keemasan dan pin-pin pada konektor baik semua itu bukanlah tembaga melainkan tembaga berlapiskan emas 23 karat. Pasti anda bertanya-tanya mengapa komponen moteherboard tersebut harus dilapisi emas . Jawabanya sederhana yaitu hanya untuk mencegah korosi pada sircit yang dapat mengakibatkan konsleting sehingga dapat merusak komputer.
2. Processor
Selanjutnya adalah processor yaitu otak dari komputer yang terdapat dibawah fan yang tertanam pada moteherboard komputer kalian. tanpa adanya processor komputer anda tidak akan dapat menyala. Dan logam mulia yang terdapat pada komponen ini adalah lapisan emas pada kaki-kaki bagian bawah processor. kandungan emas pada procesor paling banyak bila dibandingkan bagian komputer lain.
3. Memory Ram
Semua jenis RAM biasanya memiliki kandungan emas pada kaki-kaki yang menempel langsung pada motherboard. Dan entah mengapa kandungan emas tersebut banyak ditemukan pada komponen komputer pentium 1 hingga 2 mulai dari motehrboard, procesor, maupun RAM.
4. VGALetak emas pada kartu vga yaitu sama halnya dengan RAM yang terletak pada kaki-kaki5. SoundcardSound card biasanya juga hanya terdapat dalam komputer pentium 1-2 dan uret emasnya berada pada PCB dan kaki-kaki serta IC .6. HandphoneSelanjutnya emas juga terdapat dalam PCB hp kita coba perhatikan warna keemasan pada gambar semua itu adalah lapisan emas.Walaupun dengan jumlah kecil , bayangkan jika kita kumpulkan hingga 1 ton ..heehheheh7. Kulkas
Motherboard Komputer Pcb HandPhone
Kartu Pin Hand phone Soket / Pin pada motherboard Komputer
Processor Komputer Ic Komputer Dan Handphone
RAM Komputer Soket komputer
As biasanya digunakan
dalam industri metalurgi, tekstil, kertas, keramik, cat penyulingan minyak, dan
dapat juga digunakan sebagai pestisida. Sedangkan Hg biasa digunakan dalam
pembuatan komponen listrik, baterai, ekstraksi emas dan perak, dan senyawa
anti-karat. Pb banyak digunakan dalam industri baterai dan juga merupakan
buangan dari alat transportasi yang menggunakan bahan bakar.Cu digunakan dalam
industri metalurgi, tekstil, elektronika, dan sebagai cat anti-karat. Untuk Zn,
biasanya digunakan dalam industri besi baja, cat, karet, dan bubur kertas.
Sedangkan Cd banyak digunakan dalam industri pelapisan logam, baterai, pelumas,
keramik, dan plastik. Ni digunakan dalam industri metalurgi, industri kimia,
pembakaran minyak, dan pembakaran limbah. Sedangkan untuk Cr banyak digunakan
dalam industri besi baja, bahan celupan, bahan peledak, kertas, dan sebagai
campuran lumpur pengeboran. Ba biasanya digunakan dalam industri cat, bahan
celupan, minyak pelumas, karet sintetis, dan keramik. Ag digunakan dalam
industri fotografi dan industri kimia. Untuk Se biasanya digunakan dalam
industri besi baja, cat, pengolahan karet, dan sebagai insektisida. Dan Co
banyak digunakan dalam industri baterai, lampu tungsten, serta dalam pembakaran
minyak dan batubara.
Dari semua logam
berat diatas, semuanya memiliki sifat toksik/beracun. Dimana logam berat
tersebut dapat mengalami bioakumulasi di tubuh hewan atau manusia yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan. Sehingga diperlukan suatu pengelolaan yang baik
dalam mengatasi dampak yang mungkin timbul dari keberadaan logamberat di
lingkungan. Menurut Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1999, pengelolaan limbah
B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan,
pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Reduksi dapat
dilakukan dengan meminimalisasi penggunaan logam berat tersebut. Sedangkan dari
penyimpanan, pengumpulan, dan pengangkutan harus dilakukan sesuai SOP (Standar
Operasional Prosedur) yang ada untuk mencegah adanya dampak dari misalnya
kebocoran wadah. Sedangkan pemanfaatan ulang juga harus diperhatikan apakah
hasil dari pemanfaatan ulang ini dapat membahayakan kesehatan atau tidak. Untuk
pengolahan limbah B3 yang mengandung logam berat, terdapat beberapa alternatif
yang bias digunakan, seperti dengan ion-exchange atau
fitoremediasi. Dan untuk penimbunan juga harus diperhatikan apakah limbah sudah
benar-benar bersih dari kandungan bahan berbahaya dan/atau beracunnya, dan
apabila ditimbun dengan memakai wadah, juga harus diperhatikan apakah wadah
yang digunakan sudah cukupbaik sebagai wadah penyimpanan limbah ketika
ditimbun.
Sebenarnya masih banyak lagi komponen elektronik yang memiliki komponen logam mulia seperti :
- TV
- Hardisk
- Flasdisk
- AC
- DVD Player
- Radio Jadul
Emas Dalam Kartu SIM Card Handphone
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui kalau di dalam kartu ponsel yang anda gunakan sehari – hari mengandung emas. Dan kami telah membuktikan nya. Percaya atau tidak, Dan saat ini sebuah perusahaan di Singapura dan Jepang sudah mulai menjadi anggota Laskar Mandiri ( julukan keren untuk pemulung ), khusus ponsel tua dan kartu SIM digunakan pada perangkat seluler Handphone kita yang biasanya banyak dibuang orang secara percuma. Proses para pemulung ponsel dan kartu SIM bekas ini sama saja dengan juragan pemulung biasa: menyerahkan hasil kumpulannya ke pengolah atau mengolahnya sendiri untuk memisahkan komponen-komponen yang ada dalam kartu SIM atau ponsel. Dari jutaan kartu dan ribuan ponsel yang dikumpulkan, mereka bisa mendulang kiloan emas murni dan puluhan bahkan ratusan kilo tembaga, perak, timah dan beberapa macam lagi. Anda pengguna ponsel yang suka gonta-ganti kartu SIM untuk mencari yang murah lalu begitu pulsa habis membuang kartu tersebut? Coba pikir-pikir lagi. Di dalam kartu itu ternyata ada emasnya! Ponsel bekas yang karena tua dan tidak laku dijual lalu acap dibuang begitu saja pun mengandung emas, tembaga dan perak.Dari mana emas atau logam-logam itu datang? Dalam sirkit di ponsel atau chip di kartu SIM (GSM) atau RUIM (CDMA), memang ada emasnya. Emas digunakan karena terbukti mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan tembaga. Produsen ponsel atau kartu SIM/RUIM tidak pernah mengurangi atau meniadakan kandungan logam mulia itu, walaupun dalam setiap unit jumlahnya mungkin cuma seper seribu gram, karena emas pada SIM/ RUIM pada handphone kita digunakan sebagai penguat sinyal. Nah, jika berhasil mengumpulkan satu juta kartu SIM bekas, kita bias berharap mendapatkan 1.000 gram atau satu kilogram emas murni. Dan jika kita bisa mengurai ponsel bekas, akan lebih banyak lagi emas, perak dan tembaga yang bisa kita peroleh.Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa ponsel dan kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu ton material yang diambil di tambang emas konvensional hanya didapat sekitar 5 gram emas, dari satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram emas. Bisa Rp 45 Juta SebulanLasykar Mandiri emas dari Singapura, dan juga Jepang, akan masuk Indonesia dan menawarkan pembelian kartu SIM bekas dengan harga sekitar Rp 100, atau Rp 1000 per ponsel. Mereka akan membangun pabrik untuk melebur alat komunikasi tadi, menjaring emas, tembaga dan perak yang ada.Mari kita hitung peluang mendulang emas dari kartu SIM dari beberapa operator telekomunikasi yang ada di tanah air. Kita mulai dengan Telkomsel. Tahun ini pelanggannya sudah 52 juta. Dengan pertumbuhan pelanggan yang rata-rata 30% setahun, Telkomsel membutuhkan 200%, bahkan 300% kartu SIM dari jumlah pelanggan aktualnya. Menurut seorang petinggi Telkomsel, persaingan bisnis yang ketat membuat tingkat churn – banyaknya pelanggan yang pindah operator – sangat tinggi. Untuk mendapat pertumbuhan pelanggan 1,5 juta sebulan seperti saat ini, Telkomsel harus menjual 12 juta kartu perdana (starter pack – SP). Ini berarti, dari Telkomsel saja ada 10,5 juta kartu SIM yang dibuang begitu pulsanya habis. Belum lagi dari PT Indosat, Excelcomindo (XL), dan delapan operator komunikasi nirkabel lain.Total satu bulan bisa terkumpul sampai 25 juta “kartu mati”. Kalau per kartu beratnya 2 gram, maka jumlah totalnya sekitar 50 ton. Jika semua itu berhasil dikumpulkan dan diambil logamnya, akan didapat sekitar 25 kilogram emas sebulan, dan sekitar 100 kg tembaga Dengan melumatkan 10.000 ponsel bekas atau seberat satu ton (diasumsikan rata-rata per ponsel beratnya 100 gram), berarti akan didapat 150 gram emas, 100 kg tembaga dan 3 kg perak. Ini di luar plastik, atau timahnya yang juga didapat.Logam-logam tadi bisa dijual dalam bentuk ingot (logam bahan baku ) yang harganya sudah cukup lumayan, karena berkadar 99,99% atau kalau emas 24 karat. Kalau mengikuti harga emas dunia yang Rp 300.000 per gram, setiap bulan dari kartu SIM dan RUIM bekas saja bisa didulang harta sedikitnya Rp 7,5 miliar. Padahal modalnya hanya 25 juta kali Rp 100, alias Rp 2,5 miliar.Angka pendapatan ini akan bertambah dengan penjualan tembaga yang bias mencapai Rp 1 miliar, juga dari karton yang dilebur jadi bubur kertas. Sepuluh ribu ponsel bekas yang dibeli sekitar Rp 10 juta akan menghasilkan emas senilai Rp 45 juta, dan tembaga senilai Rp 1 miliar.Ini di luar penjualan perak dan timah. Namun di negeri kita, tak banyak ponsel yang dibuang. Pertumbuhan pelanggan seluler atau nirkabel masih tetap sebanding dengan jumlah masuknya ponsel baru. Pasar ponsel bekas pun lebih ramai dibanding pasar ponsel baru, karena banyak anggota masyarakat dari lapisan tertentu cenderung gonti-ganti ponsel, menukar-tambah ponsel yang baru 3 bulan dimilikinya dengan yang lebih baru.
Setelah
terkumpul semua, maka siapkanlah bahan-bahan kimia untuk membantu
memisahkan emas dan logam lain yang tidak kita butuhkan
Dengan menjalankan arus listrik melalui , dengan menggunakan pengisi daya baterai biasa, tembaga di anoda (dan di pin) larut dan diendapkan pada katoda utama .Emas, terlepas dari tembaga, bentuk sedimen di bagian bawah sel. Juga mencatat bahwa suhu bak meningkat secara signifikan selama proses ini.
Hati-hati untuk selalu menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda melakukannya salah, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera menguap dan dapat menyebabkan percikan asam.
Menggunakan filteruntuk memisah campuran dari berbagai logam dan kotoran. Dan kini sekarang semuanya larut dalam campuran asam klorida 35% dan klorin pemutih (sodium hipoklorit) sebesar 5%, dalam proporsi 2 banding 1.
2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O
Hati-hati! Reaksi ini sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di bawah nama bertholite.
Bahkan, klorin diproduksi dengan mencampur asam klorida dan pemutih klorin lalu merubah emas untuk membentuk emas (III) klorida.
2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3
Untuk mendapatkan emas murni, kita sekarang perlu untuk mengendapkan emas yang dalam larutan. Untuk itu, kami menggunakan metabisulfite bubuk natrium. Dengan adanya air, natrium menghasilkan metabisulfite natrium bisulfit.
Na2S2O5 + H2O -> 2 NaHSO3
Natrium bisulfit ini adalah apa yang akan memungkinkan untuk mengendapkan emas.
3 NaHSO3 AuCl3 + 2 + 3 H2O -> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au
Hasil lalu dilebur dan dipanaskan hingga suhu 1064 ° C (1947,52 ° F) dengan gas butana
Dengan menjalankan arus listrik melalui , dengan menggunakan pengisi daya baterai biasa, tembaga di anoda (dan di pin) larut dan diendapkan pada katoda utama .Emas, terlepas dari tembaga, bentuk sedimen di bagian bawah sel. Juga mencatat bahwa suhu bak meningkat secara signifikan selama proses ini.
Hati-hati untuk selalu menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda melakukannya salah, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera menguap dan dapat menyebabkan percikan asam.
Menggunakan filteruntuk memisah campuran dari berbagai logam dan kotoran. Dan kini sekarang semuanya larut dalam campuran asam klorida 35% dan klorin pemutih (sodium hipoklorit) sebesar 5%, dalam proporsi 2 banding 1.
2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O
Hati-hati! Reaksi ini sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di bawah nama bertholite.
Bahkan, klorin diproduksi dengan mencampur asam klorida dan pemutih klorin lalu merubah emas untuk membentuk emas (III) klorida.
2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3
Untuk mendapatkan emas murni, kita sekarang perlu untuk mengendapkan emas yang dalam larutan. Untuk itu, kami menggunakan metabisulfite bubuk natrium. Dengan adanya air, natrium menghasilkan metabisulfite natrium bisulfit.
Na2S2O5 + H2O -> 2 NaHSO3
Natrium bisulfit ini adalah apa yang akan memungkinkan untuk mengendapkan emas.
3 NaHSO3 AuCl3 + 2 + 3 H2O -> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au
Hasil lalu dilebur dan dipanaskan hingga suhu 1064 ° C (1947,52 ° F) dengan gas butana
0 komentar:
Post a Comment